Sabtu, 07 Februari 2015

Orang yang hidup, bukan berarti dia tidak mati

Hemmm.... gue bingung cerita ini dapet dari mana, sampe-sampe tulisan ini terlulis dblog ini, entah ini dari pengalaman pribadi apa hayalan semata... kalian yang bisa nilai. Awalnya si A, sebut aja si kodok (laki-laki didalam cerita ini) dy bercerita tentang suatu kisah... pada kisahnya dia terlebih dahulu pergi dengan sodaranya yang berniat mengenalkan seorang wanita yg sederhana, jujur, dan baik seperti kriteria yang disukainya. Sebut aja wanita itu ndut tp perlu di ingat dia bukan gendut ya, hanya panggilan saja... Mereka pergi ke suatu tempat di laut, awalnya si dia cm iseng ikut pergi bukan semata mata karna pengen ketemu dengan wanita tersebut. Suasana ombak, dan anak2 yang sedang bermain di bibir pantai itu sangat terasa seolah mereka berada di sebuah rumah megah dan luas yang isinya keluarga-keluarga bahagia, saat itupun terasa akan kekeluargaanya anak-anak yang berlari, bermain pasir, berenang membuat si kodok tersenyum akan keluarga yang diharapkannya... Waktu semakin berlalu, pantai pun semakin ramai karna malamnya akan ada pesta kembang api di malam tahun baru, akhirny mereka beramai-ramai pergi ke sebrang... Waktu berlalu matahari pun semakin berlalu, si kodok dan endut bersama sodara dan teman mereka sampai pada sebrang pulau, mereka banyak bercerita tentang mereka masing-masing, entah kenapa dan dengan alasan apa si kodok mengutarakan isi hatinya kepada endut, endut pun menerimanya.. Ceritanya pun ga berhenti disini, hari-hari berlalu waktu pun berlalu mereka tanpa sadar dan tak terasa udah berpacaran lama, bagi mereka mungkin itu waktu yang sebentar karna sebulan ga sekali mereka bertemu... apalagi sebulan jg bisa berkali-kali mereka putus nyambung, entah cinta apa yang mereka jalin, mereka bina... kalo temannya bilang apa layangan bisa terbang tinggi sekali jika talinya terdapat sambungan-sambungan yang banyak, sedangkan semakin tinggi layangan yang diterbangkan semakin besar pula terpaan angin yang datang, tapi kodok pun tidak menghiraukan omongan itu, karna sewaktu kodok dan endut bertemu mereka pernah melakukan kesalahan fatal, yang akhirnya tanpa sadar akan mengikat mereka dengan kesalahan itu... Waktu ga terasa semakin berlalu, hari demi hari semakin berlalu tampaknya kisah mereka terus berjalan, ga seperti apa yang diperkirakan teman-teman si kodok yang mengumpamakan hubungan mereka seperti layangan tadi... Kesadaran akan menjalin hubungan lebih pun terucap dari sepasang kekasih si kodok dan si gendut, tapi si gendut masih takut untuk menceritakan hubungan mereka kepada orang tuanya karna dia belum di izinin menikah dan dilarang untuk pacar dengan ayahnya sedangkan si kodok sudah terlalnjur cerita dengan orang tuanya kalo si gendut pengen cepet-cepet nikah... Ga jauh dari hari dimana mereka memikirkan untuk bersama mereka putus, entah apa sebabnya karna informasi dari si kodok ga sampe semua di saya, kodok pun lupa sebabnya apa yang jelas si kodok mutusin buat ngelepasi si gendut selama-lamanya. Dia berfikir benar tentang omongan kawannya, sejak itu dia mencari wanita pengganti dari si gendut dan dia bertemu seorang wanita di sebuah tempat, sebut aja wanita itu ketty... Ketty yang bertemu kodok awalnya malu-malu untuk bicara, sampe perpisahan pertemuan mereka pun ketty sama sekali ga terlalu angkat bicara atau bercertia dengan si kodok, si kodok tanpa ragu-ragu dan malu-malu meminta nomor pin bb dari ketty... wajar aja saat itu jamannya BBMan, malu kali si kodok minta no hape.hehe Entah apa alasan kodok minta pin ketty, soalnya dr pertama ketemu sampe akhir mereka hanya bicara basa-basi aja, seperti rumah dimana, mau minum ga, makasih ya. Hemm,,, kaku banget nih menurut gw kodok sm ketty.haha Sepulang pertemuan itu si kodok pulang kerumah, bercerita dengan orang tuanya dia bilang lagi dekat dengan wanita, kodok bercerita panjang sampe akhir dari cerita tersebut oran tua kodok menanyakan hubugan dengan si gendut. Entah apa yang ada dikepala si kodok sampe memikirkan gendut, ooh ternyata karna dulu dia pernah berjanji menikahi si gendut, ternyata karna kesalahan yang pernah mereka lakuin sewaktu paaran, kesalahan yang ga bakal bisa hilang dan dilupain saat itu... Si kodok yang berdiam diri dikamar mengingat pertuamnnya dengan ketty, dia ingat kalo dia meminta pinnya kenapa ga dicoba aja di invite... detik demi detik ditunggu masih belum diterima... si kodok awalnya kecewa tapi 2jam dari dia mengirim permintaan pertemanan akhirnya diterima juga.hehe pasti kegirangan nih kodok... Aneh tapi nyata, waktu ketemu kaya ayam potong, tapi kalo di BBM wihh pede banget ngobrol sampe kaya surat malahan mereka kirim-kiriman BBM. Sedikit demi sedikit mereka mencurahkan perasaan saat bertemu tadi, apalagi saat si ketty di dekati temannya, si kodok bercerita cemburu melihat itu, entah kenap bisa cemburu, apa ini namanya suka pada pandangan pertama kata kodok... si ketty pun berkata demikian, sama perasaanya saat dia melihat si kodok berbicara dengan temannya ketty, rasanya ga terima dan cembru. Hemm.... ini lah anak muda kalo udah cinta kan lain bahasanya ya.hehe Hari berlalu, persahabatan pun berlalu, kodok dan ketty akhirnya menjadi seorang kekasih, canda tawa, kasih sayang, dan kebahagiaan pun terlihat dan menyelimuti hubungan mereka... tapi kebahagiaan tanpa sadar dicampuri dengan sebuah keputusan. Pertanyaan yang terucap dari mantan nya si gendut, tangisan endut membuat kodok luluh, iba, endut bertanya apa ini janji-janji km, endut berbicara dengan haru sampe kodok pun mengingat kejadian yang pernah terjadi, penyesalan pun terlintas dalam hatinya, kodok pun meminta maap, dan meminta jangan pergi. Dia merasa ingin bertanggung jawab agar tidak di anggap sebagai pembohong, dia pun takut akan sumpah-sumpah yang di ucapkan si gendut... Kodok pun sadar dia mempunyai pacar, dia mempunyai seorang yang dia sayang, dia inginkan, lalu kenapa menerima, dan berkata siap buat bertanggung jawab.. dari sinilah masalah dimulai, saat itulah orng tua si kodok sudah ada dan campur tangan dengan urusan hubungan si kodok dan si gendut, orang tua si kodok minta pernikahannya dipercepat karna adek-adek kodok mau daftar kuliah... takutnya kalau duitnya dipakai untuk daftar kuliah, si kodok mau dinikahkan dengan apa, itu alasan orang tuanya agar uang pernikahan dari amplop itu setidaknya ada lebih untuk adek-adek si kodok mendftar kuliah... Si kodok mengamuk, apa ga ada cara lain ya, saya pun dijanjiin mau di DPin motor kesukaan saya aja belum terpenuhi, udah nyuruh nikah. Kemana aja kemarin waktu saya minta nikah... kodok yang kecewa berkata kalo menurut kamu orang ini waktu yang tepat terserah, kodok pun prustasi mencari dukugan dari teman-temannya supaya dia menikah tapi teman-temannya juga membuatnya ragu, apalagi si kodok mempunyai kehidupan baru, kekasih baru, keceriaan baru, semangat baru... Dari hari itu si kodok mutusin untuk pergi dari rumah, biar ga terus-teusan didesak orang tuanya... kodok ga tahan dengan semuanya, Kodok yang kini tinggal sendiri lepas dari orang tuanya semakin liar... dia semakin ingin dekat dengan kitty, ia ingin kitty selalu ada didekatnya... Kehidupan merka sangat bahagia, tapi kodok pun kasian dengan orang tuanya juga didesak kepurtusan dari keluarga gendut, kodok ditelpon terus menurus tapi ga di angkat, sampe dy mutusin kerumah buat bicara lagi... entah apa yang dikatakan orang tua kodok sampe kodok bilang ia, ia, kalo itu baik menurut semuanya, tapi saya udah mulai ga suka denga si gendut... terus gimana?? Orang tuanya bilang udah lagi berfikir seperti itu udah mau nikah, bulan depan kamu kesana bilang kita ada uang sekian aja untuk ngelamar... kodok kaget, dy cuma bilang ya terserahlah, pusing saya.. saya mau keluar ga nginap disini.. Seling 1 jam dari rumah kodok pun mulai lagi dengan kabahgiaannya bersama kitty, mereka menghabiskan waktu bersama, layaknya keluarga bahagian, kesana kemari bersama, bermimpi bersama, dan makan pun bersama... Entah sial apa, si kodok akhir ketahuan... hapenya bunyi, maklum ga di silet diam sama si kodok, ternyata itu sms dari si gendut... ketty pun marah, dia marah besar si kodok sudah berbohong, akhirnya kodok menceritakan masalahnya... kodok pun berinisiatif nekad dengan mengajak ketty kawin lari, tapi entah kenapa ketty ga mau, bukan berarti ketty ga sayang lhoo... itu dikarnakan ketty masih muda, orang tuanya pun masih dalam kesusahan... Ketty pun mengajak kodok ngobrol tanpa membicarakan pernikahan lagi, ya namanya kekasih lg jatuh cinta dibakar cita akhirnya mereka pun tanpa sadar ikut memperidah susana malam seperti bitang dan bulan yang menyinari indahnya malam... Kodok pun lupa akan masalah-masalahnya, sampai akhirnya si kodok menikah dengan si gendut... Entah apa perasaan ketty saat itu, pastinya sakit, tapi si kodok berusaha menebusnya dengan pergi bersama ketty sampai pagi. Esoknya pun begitu... Ketty dan kodok yang di bakar cinta lupa akan status mereka, waktu pun ga kerasa... sampai suatu hari mereka ketahuan dengan gendut sedang berduaan dikamar, waduuuh bukan main.... Si kodok pun bingung, dari pada mereka berkelahi mendingan si gendut dibawa pulang, sampainya dirumah sikodok disidang... kodok di ajak berfikir dengan kepala dingin, kenapa sampai begini. Kodok pun menceritakan semuanya... Lagi-lagi kelamahannya pun keluar saat air mata gendut membasahi pipi, kodok sangat ga sanggup melihat tangisan seseorang... dy menutupi dengan marah-marah ke gendut, yaudah kalo mau cerai. Tapi si gendut memang kuat dan sabar dia ga mau menanggapi semua omongan kodok, sampai akhirnya kodok mutusin keluar, tapi sebelum keluar kodok di halangi juga dengan orang tua yang rambutnya hitam karna pikok yang mengharapkan anaknya bahagisa saat menikah tapi malah begini dan akhirny menangis... kodok pun yang iba dengan semuanya untuk kembali, dan ga pergi sedikit pun... Tiap hari kodok hanya bisa diam sambil mendengarkan lagu-lagu yang menguatkan persaannya kepada ketty agar tidak hilang, kodok berharap agar ketty baik-baik aja... ga terlarut dalam kesedihan... Kodok pun yang masih menyimpan perasaan terhadap ketty cuma bisa bingung, mau apa saya... harus bagaimana saya... yang dia tau cuma mendengarkan lagu-lagu kesukaan ketty, dangdut-dangdut yang sering mereka nyanyikan dan lagu-lagu pop yang sedih... Andai saja kita jadi mereka pasti sangat membingungkan, si kodok jika menceraikan istrinya menghancurkan banyak orang, orang tua, keluarga endut, termaksud endut, sebaliknya jika tidak ia ceraikan dia mengahncurkan orang yang dicintainya, orang yang telah membuat hari-harinya lebih berwarna... Entah kisah ini berujung dimana, doakan saja yang terbaik buat semuanya... Makasih bro, sis, semoga cerita ini mengajarkan anda akan tegar, karna sebuah keinginan dari pilihan harus ada yang kita korbankan, tidak perduli nantinya, jika kita diam dan kasian dengan seseorang akan berakibat fatal seperti ini... oleh sebab itu salam blogasik gado gado asik...